Selasa, 08 Februari 2011

mari kita go green uy...


 
Aku hidup di tahun 2070
Aku berumur 50 tahun tapi kelihatan seperti 85 tahun
Aku mengalami banyak masalah kesehatan terutama masalah ginjal karena aku minum sangat sedikit air putih. Aku pikir tidak akan hidup lagi, sekarang aku adalah orang yang paling tua dilingkunganku.
Aku teringat disaat aku berumur 5 tahun masih banyak pohon di hutan tanaman hijau di sekitar setiap rumah punya halaman dan taman yang indah dan aku sangat suka bermain dan mandi sepuasnya, sekarang  kami harus membersihkan diri hanya dengan handuk sekali pakai yang dibasahi dengan minyak mineral. Sebelumnya, rambut yang indah adalah kebanggan semua perempuan. Sekarang kami harus mencukur hambis rambut untuk membersihkan kepala tanpa menggunakan air, sebelumnya ayahku mencuci mobilnya dengan menyemprotkan air langsung dari kran ledeng, sekarang anak-anak tidak percaya bahwa dulunya air bisa digunakan apa saja. Aku masih ingat seringkali ada pesan jangan membuang-buang air sembarangan. Tapi tak seorangpun memperhatikan pesan tersebut  orang beranggapan bahwa air tidak akan pernah habis karena karena persediannya yang tidak terbatas. Sekarang sungai, danau bendungan dan air tanah semuanya telah tercemar atau sama sekali kering.
Pemandangan yang terlihat hanya gurun-gurun pasir yang tandus infeksi saluran pencernaan, kulit dan penyakit saluran kencing sekarang menjadi penyebab kematian nomor satu. Industri mengalami kelumpuhan tingkat pengangguran mencapai angka yang sangat dramatic. Pekerja hanya dibayar segelas air minum per harinya. Banyak orang menjarah air ditempat-tempat yang sepi. 80% makanan adalah makanan sintetis. sebelumnya rekomendasi umum untuk menjaga kesehatan adalah minum sedikitnya 8 gelas air putih setiap hari. sekarang aku hanya bisa minum setengah gelas air per hari. Sejak air menjadi barang langka. kami tidak mencuci baju, pakaian bekas pakai langsung dibuang, yang kemudian menambah banyaknya jumlah sampah. Kami menggunakan septic tank  untuk buang air, seperti masa lampau, karena tidak ada air. Manusia di jaman kami kelihatan menyedihkan, tubuh sangat lemah kulit pecah-pecah akibat dehidrasi ada banyak koreng dan luka akibat banyak terpapar sinar matahari karena lapisan ozon dan atmosfir bumi semakin habis. karena keringnya kulit, perempuan 20 tahun  kelihatan seperti telah berumur 40 tahun. Para ilmuan telah melakukan berbagai investigasi dan penelitian, tetapi tidak menemukan jalan keluar  manusia tidak bisa membuat air. Sedikitnya jumlah pepohonan dan tumbuhan hijau membuat ketersediaan oksigen sangat berkurang, yang membuat turunnya kemampuan membuat intelegensi generasi mendatang.
Morphologi manusia mengalami perubahan ..
Yang menghasilkan anak-anak dengan berbagai masalah defisiensi, mutasi dan malformasi pemerintah bahkan membuat pajak atas udara yang kami hirup 137m3 per hari (31,102 galon) per hari. Bagi siapa yang tidak bisa membayar pajak ini akan dikeluarkan dari “kawasan ventilasi”  yang dilengkapi dengan peralatan paru-paru mekanik raksasa bertenaga surya yang menyuplai oksigen. Udara yang tersedia didalam kawasan ventilasi tidak berkualitas baik, tetapi setidaknya menyediakan oksigen untuk bernafas. Umur hidup manusia rata-rata 35 tahun. Beberapa Negara yang masih memiliki  pulau bervegetasi mempunyai sumber air sendiri. Kawasan ini dijaga ketat oleh pasukan bersenjata. Air menjadi barang yang sangat langka dan berharga, melebihi emas dan permata. disini ditempatku tidak ada lagi pohon  karena sangat jarang turun hujan, kalaupun hujan adalah hujan asam. Tidak dikenal lagi adanya musim perubahan iklim secara global terjadi di abad 20 akibat efek rumah kaca dan polusi. Kami sebelumnya telah diperingatkan bahwa sangat penting untuk menjaga kelestarian alam tapi tidak ada yang peduli. Pada saat anak perempuanku bertanya bagaimana keadaanku ketika aku masih muda dulu, aku menggambarkan bagaimana indahnya hutan dan alam  sekitar yang masih hijau.
Aku menceritakan bagaimana indahnya hujan, bunga, asyiknya bermain air, memancing di sungai dan bisa minum air  sebanyak yang kita mau. Aku menceritakan bagaimana  sehatnya manusia pada masa itu. Dia bertanya Ayah kenapa tidak ada air lagi sekarang? Aku merasa ada yang menyumbat tenggorokanku “aku tidak bisa menghilangkan rasa bersalah karena aku berasal dari  generasi yang menghancurkan alam dan lingkungan dengan tidak mengindahkan secara serius pesan-pesan pelestariandan banyak orang lain juga!. Aku berasal dari generasi yang sebenarnya bisa merubah keadaan tetapi tidak ada seorangpun yang melakukan.sekarang anak dan keturunanku yang yang harus menerima akibatnya, sejujurnya dengan situasi inikehidupan di planet ini tidak akan lama lagi punah. Karena kehancuran alam akibat ulah manusia sudah mencapai titik akhir. Aku berharap untuk bisa kembali kemasa lampau dan meyakinkan umat manusia untuk mengerti apa yang akan terjadi. Pada saat itu masih ada kemungkinan dan waktu bagi kita untuk melakukan upaya menyelamatkan planet bumi ini. Persoalan ini adalah serius dan sebagaian sudah menjadi hal yang nyata dan terjadi di sekitar kita lakukan untuk anak keturunan kita kelak “AIR DAN BUMI DEMI MASA DEPAN.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar